Sebagai orangtua, wajar untuk merasa khawatir ketika balita berteriak atau bertindak agresif. Beberapa anak mungkin tidak mampu mengatasi emosinya, dan akhirnya membuat anak menjadi lebih mudah "meledak" karena pemicu sekecil apa juga yang membuat balita jadi mudah frustrasi, sehingga ledakan kemarahan sering terjadi. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk mengajari anak bagaimana cara mengelola emosi atau perasaannya secara memberikan 8 tips mengajarkan anak untuk mengelola amarah yang bisa Mama praktikkan di Bicaralah dengan anak tentang emosiPexels/Ketut SubiyantoHal pertama yang perlu Mama lakukan adalah mengajari si Kecil tentang emosi atau perasaan. Anak-anak sering bereaksi marah karena ia masih belum mengerti perasaannya sendiri. Dalam kebanyakan kasus, balita tidak tahu bagaimana mengekspresikan perasaannya sehingga ia akhirnya dari Very Well Family, anak mungkin bereaksi dengan marah karena ia berusaha mendapatkan perhatian orangtua. Berbicara dengan anak tentang emosi akan mengajarinya cara mengidentifikasi dan melabeli apa yang ia rasakan di dalam permulaan, Mama bisa menunjukkan gambar-gambar kartun wajah dengan emosi yang berbeda. Lalu beri tahu anak setiap emosi yang mewakili setiap terjadi ledakan emosi, Mama bisa bertanya pada balita, gambar apa yang cocok untuk menjelaskan Memberikan anak waktu tenangFreepik/jcompMemiliki "waktu tenang" sangat membantu ketika berhadapan dengan anak yang marah. Berbicara dengan seorang anak yang sedang dilanda amarah hanya akan memperbesar dari Mom Junction, sebaiknya hindari aktivitas apapun yang memicu perdebatan dan memanjakan anak ketika dia mengomel atau bereaksi dengan beri anak waktu untuk menenangkan diri sebelum Mama turun tangan menangani masalah ini. Ingat, kemarahan bisa menakutkan bagi balita. Jika anak mulai ketakutan, tetap dekat dan tawarkan Hindari terlalu banyak berbicaraFreepik/Master1305Ketika si Kecil melakukan perilaku negatif, tentu dalam diri Mama ingin segera memberikan nasihat pada anak agar ia tidak mengulanginya lagi. Namun penting untuk menunggu sampai anak tenang sebelum mencoba dari Coping Skills for Kids, ketika seorang anak marah atau frustrasi, ia tidak dalam posisi terbaik untuk memproses informasi, sehingga nasihat Mama mungkin akan terlewat begitu berbicara dengannya, gunakan nada yang tenang dan sesedikit mungkin berbicara. Jaga agar kalimat tetap pendek dan terus ulangi kalimat yang sama sebagai penegasan. Pengulangan juga akan membantu memastikan bahwa balita mendengar kata-kata Picks4. Miliki sudut tenang di rumahFreepikAjari anak bagaimana cara bereaksi yang tepat ketika ia mulai merasa marah atau frustrasi. Mengganti kemarahan dengan sesuatu yang positif dapat membantu. Salah satunya dengan memiliki tempat atau ruangan yang ditunjuk sebagai "sudut tenang" di adalah tempat di mana si Kecil dapat menenangkan diri ketika ia mulai merasa marah. Buatlah aktivitas menenangkan yang bisa dilakukan anak sampai emosinya mainan yang mungkin dapat membantu menenangkan anak adalah, balok susun, buku mewarnai, puzzle dan Menggunakan teknik relaksasiFreepik/GpointstudioMenenangkan pikiran secara efektif membantu menghilangkan kemarahan pada balita. Mempelajari keterampilan manajemen kemarahan dapat dari Motherly, ada beberapa teknik relaksasi yang dapat membantu balita. Misalnya seperti mengajarkan relaksasi melalui kalimat, kata, atau gambar yang dapat membantu anak untuk memfokuskan kembali anak-anak yang lebih kecil, cerita atau lagu favorit mungkin dapat membantu menenangkan. Untuk anak yang lebih besar, Mama dapat mengajarkan teknik seperti pernapasan, meditasi, yoga, dan Hindari menuruti keinginan anak hanya untuk menghindari keributanFreepik/Master1305Anak-anak, terutama yang usianya lebih kecil dapat dengan cepat belajar bahwa ia bisa mendapatkan apapun yang diinginkan dengan cara hanya melampiaskan amarah. Hal yang kurang tepat adalah, ketika Mama menyerah dan memberikan keinginan anak hanya untuk menghindari anak mengetahui bahwa amukannya membuatnya mendapatkan apa yang diinginkan, ia akan terus pada anak untuk menghindari keributan mungkin tampak seperti hal yang lebih mudah, tetapi tidak membantu dalam jangka panjang. Ajari anak bahwa agresinya tidak akan mendapatkan apa yang Mengajarkan anak untuk berempatiFreepik/KarlyukavJika si Kecil marah tentang sesuatu, dorong ia untuk membicarakannya. Ini juga akan memberi tahu balita bahwa Mama mengenali dan peduli tentang perasaannya. Ketika membicarakan perasaan, penting untuk mengakui perasaan dan biarkan anak tahu bahwa Mama rahasia umum lagi, jika anak-anak dapat menjadi marah ketika mereka merasa perasaannya diabaikan. Jika anak tahu bahwa Mama tulus dan menganggapinya serius, itu akan membantu meredakan Memuji perilaku baik anakFreepik/Rawpixel-comAnak berkembang untuk mendapatkan perhatian, sehingga cara Mama dalam bereaksi juga berpengaruh pada perilaku anak selajutnya. Memberikan pujian dan mengingat perilaku positif anak dapat mengajarkannya untuk mengurangi kebiasaan dari Motherly, memuji anak setiap kali menunjukkan perilaku yang baik, juga akan mendorongnya untuk melakukannya lebih Mama tidak boleh memuji secara berlebihan. Karena terlalu banyak pujian bisa membuat anak sulit menangani kritik di masa depannya. Seimbangkan pujian dengan kalimat-kalimat penegasan ketika anak menunjukkan perilaku itulah beberapa cara untuk mengajarkan anak bagaimana cara mengelola emosi agar tidak cepat marah. Tak kalah penting, anak belajar dari contoh, terutama dari orangtua. Jika Mama ingin balita belajar mengelola atau mengendalikan amarahnya, Mama harus menjadi panutan yang baik dengan cara belajar untuk mengendalikan amarah diri itu, Mama juga harus selalu menindaklanjuti dengan konsekuensi yang pasti. Disiplin yang konsisten sangat penting untuk mengajari anak bahwa perilaku agresif tidak dapat diterima. Mengajari anak bahwa kemarahan memiliki konsekuensi, akan efektif dalam mengendalikan jugaCegah Stres, Ini 5 Cara Membuat Anak Fokus pada KebahagiaanCara Membuat Anak Memahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan7 Cara Membuat Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Berkarakter BaikBelajarakting untuk pemula part 2 || Akting Nangis, marah, senang#BelajarAktingUntukPemula#tutorialAkting#caraberaktingSanggar acting Besqstar managementTem
AgarBeauties bisa mengendalikan emosi saat marah, bisa mencoba beberapa cara menenangkan hati dan pikiran berdasarkan psikologi. Simak penjelasan lengkapnya yang dilansir dari BuzzFeed di bawah ini! Itu artinya Beauties mungkin belum mempelajari bagaimana kemarahan bisa berpengaruh terhadap reaksi di dalam tubuh. Beberapa orang tidak sadar
Jakarta - Marah merupakan bentuk emosi yang sehat. Namun marah menjadi tidak baik ketika sudah mengintervensi cara seseorang mengambil keputusan hingga merusak hubungan dengan orang lain. Selain itu, marah yang berlebihan bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Terlebih jika marah terjadi terus menerus dan menyebabkan produksi hormon stres meluap, dapat berisiko negatif terhadap kesehatanSetiap orang harus tahu betul cara menahan emosi atau anger management ketika kemarahan muncul. Tak akan mudah dan instan, namun setiap orang bisa menemukan cara menahan yang paling sesuai dengan kondisinya. Cara menahan emosi bagi tiap orang berbeda, ada yang bisa dengan terapi pernapasan hingga mencari pengalihan atau cara menahan emosi1. Validasi emosiValidasi emosi apapun yang muncul adalah hal krusial, termasuk saat merasa marah. Ada tiga tahapan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan rasa marah, yaitu mengenali gejala saat mulai merasa marah, beri waktu dan ruang untuk mengenali pemicu rasa marah, dan aplikasikan teknik yang bisa membantu mengendalikan rasa marahBiasanya, gejala awal saat merasa marah adalah detak jantung lebih cepat, rahang menjadi kaku, berkeringat, dan tubuh terasa tegang. Ketika sinyal ini muncul, kenali bahwa kemarahan sedang Beri jedaSaat merasa marah, cari waktu untuk mundur sejenak agar kemarahan tidak mendominasi. Caranya bisa beragam, seperti menghitung 1-10, berjalan kaki sejenak, berkomunikasi dengan orang yang tidak berhubungan dengan pemicu kemarahan. Dengan memberi jeda ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab munculnya rasa marah. Jika sudah memiliki konselor atau psikolog yang bisa diajak bercerita tentang rasa marah, tak ada salahnya menghubunginya saat rasa marah Teknik mengelola kemarahanSeperti yang disebutkan di atas, cara menahan emosi bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Ada banyak teknik yang bisa dilakukan, seperti tarik napas dalam-dalam, meredakan ketegangan tubuh, meditasi, beraktivitas fisik, mencari sasaran kemarahan yang aman merobek koran, menghancurkan es batu, atau memukul bantal. Iklan 4. Mencari distraksiCara lainnya untuk menahan emosi adalah dengan mencari distraksi. Teknik ini bisa beragam, tergantung pada preferensi setiap orang. Ada yang memilih menyalurkannya dalam bentuk mendengarkan musik, menari, mandi, menggambar, menulis, atau apapun. aktivitas apapun yang bisa membantu seseorang melupakan dan memberi jarak dengan pemicu TerapiTerkadang, seseorang memerlukan terapi jika kemarahan terjadi dalam frekuensi dan durasi cukup tinggi. Terlebih jika kemarahan sudah menyebabkan hal negatif seperti menyakiti orang lain, menghancurkan benda-benda, atau berkata kemungkinan seseorang menjadi pemarah karena pengaruh macam-macam gangguan psikologis seperti kepribadian ganda adiksi, pada alkohol, psychotic disorder, atau borderline personality disorder. Jika ini yang terjadi, bisa berkonsultasi pada psikiater atau support group dan mencari cara untuk kemarahan kerap datang hingga mengganggu aktivitas atau hubungan dengan orang lain, ada cara efektif untuk mengenali polanya dengan membuat jurnal kemarahan. Tuliskan setiap episode kemarahan mulai dari apa yang terjadi sebelum, saat, dan setelah kemarahan lupa, tambahkan pula teknik apa yang dilakukan sebagai cara menahan emosi saat itu. Dengan mencatat semua ini, akan dikenali mana teknik yang efektif dan tidak untuk mengalihkan kemarahan. Dengan menulis jurnal, seseorang juga bisa mengidentifikasi dan mengubah pikirannya ke arah yang lebih positif. SEHATQKetikakamu sudah bisa ke arah yang lebih baik, orang tua akan sangat menghargai itu, kok. 5. Buat kesepakatan. Kalau perlu, buat kesepakatan dengan orang tua agar kamu tidak melakukan segala sesuatu dengan rasa terpaksa. Misalnya "Oke kakak bakal pulang tepat waktu, tapi boleh main game, ya" atau yang lainnya.
Unduh PDF Unduh PDF Aktor berkualitas tinggi harus bekerja keras supaya bisa tampil natural. Profesional seperti demikian membaca naskah, melatih monolog, dan mengambil risiko kreatif dalam kelas akting. Dibutuhkan kerja keras untuk bisa menjadi penampil yang mengundang decak kagum. Berikut beberapa kunci dalam menjadi aktor tulen. 1 Rekam diri Anda membaca monolog atau adegan pendek. Anda bisa membeli buku monolog atau mencarinya di internet untuk menemukan beragam peran yang dapat dimainkan. Pilih satu dan latih beberapa kali sebelum merekam diri ketika membaca lantang. Saat ditonton ulang, tentukan bagian yang perlu ditingkatkan, kalimat yang terdengar bagus, dan ide untuk mengembangkannya. Kemudian, rekam kembali sampai Anda puas dengan hasilnya. Pilihlah beragam variasi monolog, bukan hanya yang paling terasa nyaman bagi Anda. Ini adalah waktu latihan sehingga tantanglah diri Anda. [1] Anda juga mungkin perlu mencoba berlatih monolog yang memiliki nada bicara berbeda-beda. Hindarilah monolog yang terkenal atau sering ditampilkan jika Anda bermaksud memakainya dalam audisi. Sebaiknya Anda bereksperimen alih-alih berusaha mencapai kesempurnaan. Terkadang, berbagai pendekatan dapat membuat monolog sangat mencolok. Apa yang terjadi jika Anda Memperlambat kalimat? Menekan kata lain? Memperpanjang jeda? Mengatakan kalimat dalam suasana hati berbeda sarkastik, ragu, penuh wibawa, arogan, dan lain sebagainya? 2 Pelajari aktor yang Anda segani. Lihat dan tonton ulang adegan favorit Anda. Seperti apa gerakan aktor tersebut? Kata apa yang ditekan di setiap baris? Apa yang dilakukan ketika tidak bicara? Jangan hanya menonton adegan, coba pelajari untuk meningkatkan keterampilan Anda. Apakah Anda akan membaca baris yang sama dengan cara berbeda? Kalau ya, bagaimana? Lihat beberapa aktor yang memainkan peran sama di YouTube, yang biasanya dari drama atau fillm Shakespeare. Bagaimana setiap aktor membuat perannya unik dan mengesankan memakai kalimat yang persis sama?[2] Ingat bahwa aktor yang Anda sukai tidak harus memiliki jenis kelamin, gender, atau etnis yang sama. 3 Berfokuslah pada diksi, atau cara berbicara. Semua aktor harus membaca dengan jelas dan penuh percaya diri. Di sinilah rekaman Anda sangat berguna karena Anda bisa mendengar kembali suara dan mengenali frasa yang tidak terucap jelas. Berfokuslah dalam berbicara jelas dalam beragam volume dan kecepatan sehingga setiap kata keluar dengan penuh kekuatan dan keyakinan. Berdirilah dengan tegak, tarik bahu ke belakang, dan naikkan dagu saat membaca demi melancarkan udara pernapasan. [3] Baca monolog atau artikel dengan lantang, tetapi tanpa berakting. Berfokuslah pada kata dan frasa yang jelas dan terartikulasi baik, serta berkecepatan tetap. Bicaralah seakan Anda memberikan ceramah. 4 Latih mengucapkan satu kalimat dalam beragam jangkauan emosi. Akting mengharuskan Anda menunjukkan rentang pengalaman manusia secara penuh sehingga latihlah pengalaman tersebut dengan permainan pendek dan peregangan emosi. Pilih satu kalimat sederhana tetapi fleksibel, misalnya "Aku cinta kamu" atau "Aku sudah lupa," dan berlatihlah mengucapkannya dengan sebanyak mungkin cara, misalnya bahagia, penuh kasih sayang, marah, terluka, penuh harap, malu-malu, dll. Lakukan di hadapan cermin, atau rekam diri sehingga bisa melihat ekspresi wajah selagi mendengar intonasi suara Anda. [4] Buat daftar emosi untuk dilatih setiap kalinya. Apakah ada emosi yang perlu dilatih lebih lanjut? Naikkan tantangan dengan mencoba beralih dari satu emosi ke emosi lainnya secara alami. Seperti apa rasanya, misalnya, ketika orang yang bahagia tiba-tiba mendengar kabar teramat buruk? Untuk jangkauan emosi kelas master, dengan ekspresi muka murni, coba tonton Patton Oswald bersama David Byrne di film pendek ini. 5 Latih "cold reading". Cold reading adalah ketika Anda diberikan naskah dan diminta memerankannya tanpa latihan; lazimnya hal ini dilakukan ketika audisi. Walau tampaknya menakutkan, latihan ini bagus untuk meningkatkan keterampilan dan merasa semakin nyaman dengan akting improvisasi, yang akan membuat Anda menjadi aktor yang lebih percaya diri. Berfokuslah untuk membaca kalimat, berlatih kilat di dalam hati, lakukan kontak mata kepada audiensi/penonton, dan utarakan kalimat. Jeda dramatis adalah sekutu Anda. Lazimnya disarankan untuk membaca dengan pelan alih-alih terlalu cepat. Ambil majalah atau koran, atau pilih cerita pendek, dan ucapkan seperti ceramah. Carilah adegan pendek atau monolog dan perankan langsung tanpa persiapan. Rekam diri dan tonton kembali untuk memperoleh umpan balik. Ini juga dapat menjadi pemanasan yang bagus, membantu Anda mempersiapkan badan dan pikiran untuk berakting. [5] 6 Paparkan diri terhadap berbagai macam karakter, peran, dan orang. Aktor terbaik serupa bunglon; mereka bisa menghilang dan membaur menjadi setiap dan semua peran. Namun, untuk melakukannya Anda perlu memiliki pengalaman luas. Selain menonton film dan teater yang wajib dilakukan, bacaan dan tulisan akan menarik titik pandang dan suara baru yang bermanfaat untuk berakting. Hal ini penting, terutama jika Anda akan mendalami peran tertentu. Masuklah lebih jauh, lakukan riset untuk sepenuhnya mendalami karakter. [6] Baca drama dan naskah, minimal satu per hari. Kalau sudah, tonton film dan catat bagaimana aktor menggambarkan teks. Pelajari karakter dan monolog terkenal. Bagaimana perkembangan dan perubahannya? Apa yang membuatnya begitu bagus? Soroti, bubuhkan keterangan, dan cari kata yang tidak diketahui untuk lebih memahami teks. [7] Iklan 1 Bacalah naskah beberapa kali. Anda perlu memahami seluruh cerita, bukan hanya peran Anda, supaya efektif. Jangan lupa bahwa pekerjaan Anda bukan untuk tampak mencolok, melainkan menjadi bagian cerita yang lebih besar. Anda perlu memahami cerita, baik tema maupun motifnya, untuk berhasil mencapainya. Setelah memahami keseluruhan cerita, beralihlah ke peran Anda dan baca lebih banyak 1-2 kali. Sekarang, berfokuslah pada peran dan kalimat karakter. Seperti apa film jika Anda harus merangkumnya menjadi 1-2 kalimat? Bagaimana dengan peran Anda? Bagaimana dengan peran Anda? 2 Selami cerita latar belakang karakter. Untuk benar-benar mendalami karakter, Anda perlu mengetahui siapa sebenarnya dirinya. Anda tidak perlu menuliskan biografi, tetapi pahami cerita dasar dan kehidupannya. Terkadang Anda bisa membahas hal ini dengan sutradara, dan terkadang Anda hanya perlu mempercayai insting Anda. Tidak usah memusingkan kedalamannya. Alih-alih, jawablah beberapa pertanyaan dasar berikut Siapa saya? Dari mana saya berasal? Ke mana saya akan pergi? Kenapa saya di sini??[8] Memikirkan beberapa fitur yang menentukan pada karakter untuk dimasukkan ke dalam penampilan Anda juga akan bermanfaat. Misalnya, cara mereka berdandan, berbicara, dan berjalan. 3 Tentukan motivasi karakter. Semua karakter, dalam hampir segala cerita, menginginkan sesuatu. Keinginan ini mendorong cerita karakter, dan dapat berupa satu hal, atau justru bertentangan. Keinginan ini mendorong karakter pada keseluruhan alur. Kemungkinan inilah faktor terpenting dari peran Anda. Keinginan karakter dapat berubah, tetapi Anda perlu mengetahuinya ketika terjadi di naskah. Sebagai latihan, coba dan pilih keinginan karakter/aktor favorit Anda. Misalnya, dalam film There Will Be Blood, Daniel Plainview sepenuhnya didorong keinginan untuk mendapatkan minyak. Setiap tindakan, tampilan, dan emosi berasal dari ketamakan yang dalam dan abadi.[9] 4 Latih kalimat Anda sampai hafal. Sebaiknya kenali kalimat Anda begitu baiknya sehingga tidak perlu diingat. Anda hanya perlu memikirkan cara Anda akan mengatakannya. Minta teman untuk memerankan peran lainnya sehingga Anda hanya perlu memainkan bagian Anda. Kalian bisa saling berbalas obrolan layaknya percakapan asli. Bereksperimen dengan kalimat. Cobalah mengutarakannya dalam berbagai cara. Bagaimana pengaruhnya terhadap adegan? Ingat kalimat sebelum menyempurnakannya. Kalau terus mencoba mengingat kalimat, Anda tidak akan bisa membuatnya terdengar alami. 5 Bicaralah dengan sutradara terkait visi karakter yang Anda perankan. Ingat bahwa Anda bertugas untuk menyajikan cerita, bukan demi diri sendiri. Bicara dengan sutradara untuk mengetahui sifat, emosi, atau ide khusus yang diinginkan dari karakter. Walaupun demikian, jangan ragu untuk juga membawakan ide pribadi Anda. Biarkan sutradara mengetahui visi Anda terhadap karakter, tetapi jangan enggan menyertakan idenya juga. Jika Anda akan ikut serta audisi, pilih arah untuk karakter yang diperankan dan berpegang teguhlah padanya. Anda tidak akan punya waktu untuk meminta saran dan mengubah karakter dalam audisi sehingga percaya saja dengan insting Anda. [10] 6 Hubungkan kepribadian dan pengalaman Anda dengan peran. Emosi dasar manusia adalah universal. Anda mungkin tidak pernah menyelamatkan umat manusia dari invasi alien, tetapi Anda pasti pernah merasa takut. Anda harus berani, dan maju di saat sulit. Temukan emosi dan pengalaman yang berhubungan dengan karakter jika Anda bingung harus berakting bagaimana. Aktor hebat menunjukkan sisi lain dirinya. Mereka bisa dimengerti dan manusiawi, bahkan jika karakter sama sekali berbeda dari aktor sebenarnya. Mulai dengan menemukan emosi dasar adegan, seperti bahagia, sesal, kesedihan, dll. Kemudian, lanjutkan dari sana. Iklan 1 Berlatih adegan pendek bersama teman. Anda bisa menuliskan adegan sendiri atau menyadurnya dari buku. Anda bahkan bisa mencari naskah lewat internet dan mereka ulang film atau serial televisi favorit. Cara terbaik untuk berlatih adalah dengan berakting. Jadi, ajak teman dan bekerja sama untuk meningkatkan keterampilan. YouTube telah menciptakan pasar untuk video atau adegan pendek dan menyenangkan. Cobalah buat serial web pendek bersama teman. Kalau memungkinkan, rekam sesi latihan, atau minta teman menonton Anda dan memberikan saran demi meningkatkan keterampilan Anda. 2 Ikuti kelas akting. Jika ingin menjadi aktor, belajarlah. Perhatikan tidak hanya guru, tetapi juga murid lainnya. Anda bisa mempelajari sesuatu dari orang lain, walaupun tidak setuju dengan pilihan aktingnya. Pikirkan bagaimana Anda akan memainkan setiap peran, dan belajar dari kesuksesan dan kegagalan rekan sekelas. Anda bisa memainkan peran nantinya bersama teman sekelas, dan rezeki Tuhan siapa yang tahu. Bersikap baik dan mendukung kepada teman sekelas; mereka akan membentuk komunitas akting seiring perkembangan Anda. 3 Ikuti kelas improvisasi untuk meningkatkan reaksi Anda. Improvisasi merupakan keterampilan krusial, bahkan jika Anda tidak berencana melakukan komedi improv. Alasannya, improvisasi memaksa Anda bereaksi dalam beragam situasi, dan tetap mendalami karakter. Akting tidak hanya sekadar menyampaikan naskah; akting juga mencakup pendalaman karakter apa pun yang terjadi di panggung atau lokasi syuting. [11] Beberapa teknik berakting seperti teknik Meisner pada dasarnya adalah menjadi aktor yang mampu berimprovisasi, memainkan insting, dari momen ke momen, di luar kepala semaksimal mungkin. Jika Anda tidak bisa membayar kelas akting, Anda dan beberapa teman bisa mencari permainan improvisasi di internet. Gunakan untuk berlatih di rumah Anda. 4 Keluarlah dari zona nyaman dengan beragam jenis akting. Jangan mengurung diri dalam satu tipe peran atau genre. Hal ini tidak hanya mempersulit Anda menemukan pekerjaan, tetapi membatasi set keterampilan dan mencegah perkembangan Anda sebagai aktor. Apa pun yang menempatkan Anda di depan penonton, dari film, iklan, drama, atau bahkan komedi berdiri, dapat membantu Anda melatih keterampilan akting. Paul Rudd memulai hidupnya sebagai DJ di acara pernikahan sebelum mendapatkan pekerjaan akting, tetapi memakai waktunya untuk berinteraksi dengan audiensinya. Komedi berdiri pada dasarnya adalah pertunjukan solo, dan Anda perlu menuliskan dan menampilkan bahan buatan sendiri, yang menjadikannya peluang sangat bagus untuk latihan. Bahkan jika Anda ingin menjadi aktor film, cobalah tampil di drama. Waktu yang didedikasikan dalam satu peran dan kebutuhan konsistensi sangat berharga bagi seorang aktor. [12] 5Ikutilah segala jenis film atau teater yang bisa Anda temukan. Bahkan jika Anda tidak berakting, mulailah membuat koneksi dengan orang yang bisa membantu Anda naik panggung. Tempatkan diri di pekerjaan yang menghubungkan Anda dengan sutradara, produser, dan aktor lainnya, bahkan jika hanya sebagai bawahan biasa. Klisenya, “orang menggunakan jasa orang.” Bukanlah resume atau surel nirwajah yang memberikan peran akting besar kepada Anda. Anda perlu memperluas silaturahmi dan jaringan relasi ketika tidak berakting.[13] Iklan Tinggalkan emosi Anda. Jernihkan pikiran dan berfokus pada karakter. Siapkan notes selagi latihan untuk membantu Anda mengingat kesalahan yang dilakukan, atau semua ide yang diberikan sutradara untuk meningkatkan akting Anda. Percaya dirilah ketika berakting. Jika Anda gugup saat berakting di depan orang lain, bayangkan saja keluarga Anda duduk di depan Anda. Benar-benar dalami peran Anda, anggaplah Anda adalah karakter asli, dan bukan diri sendiri. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?RekomendasiBuku untuk Belajar Cara Kontrol Emosi. 1. The Art of Emotion. Yap, ke marah an adalah salah satu bagian emosi dari gejala kejiwaan seseorang yang sehat. Buku ini untuk mengingatkan kembali bahwa ke marah an itu memang normal, tapi kita juga dibekali akal untuk berpikir dan hati untuk menyelaraskan.
Marahtidak akan menyelesaikan apa-apa selain hanya meningkatkan tekanan darahmu. Jangan biarkan orang lain membuatmu marah hingga sampai pada titik di mana kamu menjelma menjadi seseorang yang bahkan kamu sendiri tidak mengenalinya. Abdulbarry Yahya. Baca selengkapnya: Kata-Kata Menahan Emosi agar Kamu Belajar Caranya Mengendalikan Kemarahan PFjT2.