Untukkelapa yang ditanam di luar, buatlah rumah kaca mini. Tancapkan turus bambu di sekeliling pohon. Tutupkan plastik pembungkus ke sekeliling dan ke atas turus. Buka rumah kaca setelah pohon setinggi 30 cm. Jaga agar pohon kelapa tetap lembap dengan menyemprotkan air ke kedua sisi daun.
Jakarta - Kolang-kaling selalu jadi incaran saat bulan puasa. Olahan buah aren ini enak dijadikan campuran kolak hingga dibuat manisan. Seperti apa sih proses pembuatan kolang-kaling hingga nutrisinya? Simak informasinya yuk!Kenyal dan empuknya kolang-kaling begitu populer selama ramadan. Mendapatkannya pun mudah karena kolang-kaling dijual dengan harga terjangkau di pasar maupun jamak dijumpai sebagai isian kolak atau es campur. Ada juga yang senang mengolahnya jadi manisan berwarna-warni karena dicampur sirup legit. Manisan kolang-kaling ini enak dimakan dingin. Tapi tahukah kamu asal-usul kolang-kaling? Bagaimana proses pengolahan buah aren menjadi kolang-kaling yang kita kenal dengan bentuk lonjong pipih dan berwarna putih? Bagaimana pula nutrisi kolang-kaling?Berikut detikfood merangkum 5 fakta menarik soal kolang-kaling1. Cara produksi kolang-kalingKolang-kaling berasal dari buah aren yang bulat-bulat kecil berwarna hijau, Buah aren ini tumbuh bergerombol pada tangkai pohon. Untuk membuat kolang-kaling, dipilih buah aren yang masih setengah matang. Tandanya memiliki kulit berwarna hijau dipisahkan dari tangkai satu per satu, buah aren dibakar untuk menghilangkan getahnya. Biasanya buah aren ditumpuk di atas bara api. Pembakarannya kurang lebih setengah jam hingga kulitnya menjadi buah aren direbus. Tujuannya masih sama yaitu menghilangkan getah pada buah aren. Perebusan buah aren memakan waktu 1-2 jam. Setelah itu buah aren direndam dalam air buah aren bisa dikupas untuk diambil daging buahnya. Mengupas buah ini dilakukan satu per satu dengan pisau. Setelah itu, kolang-kaling dipipihkan dengan cara dipukul satu-satu menggunakan penumbuk kolang-kaling dicuci bersih dengan air lalu direndam. Air perendamnya adalah air kapur. Proses perendaman ini bisa sampai 2-3 hari. Perendaman dengan air kapur bertujuan membuat kolang-kaling menjadi Cara memilih kolang-kalingMemilih kolang-kaling bisa melalui pengamatan pada tampilan fisik hingga aromanya. Foto Agung PambudhyAda banyak kolang-kaling di pasaran. Untuk menemukan yang kualitasnya bagus, bisa melakukan beberapa cara. Pertama, pilih kolang-kaling yang air perendamnya jernih dan tak berbau itu kenali aromanya. Kolang-kaling yang bagus adalah yang aromanya segar seperti aren. Kemudian secara kasat mata, kolang-kaling bagus memiliki permukaan berwarna bening putih trasnparan. Bentuknya pipih dan beli kolang-kaling yang bulat dan tebal karena teksturnya cenderung keras. Lalu jangan pilih kolang-kaling yang bagian tengahnya pecah karena kemungkinan sudah tua. Perhatikan juga teksturnya. Jangan pilih kolang-kaling yang berlendir dan lembek karena ini pertanda kolang-kaling sudah lama direndam mengandung beragam nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, dan beragam antioksidan. Mengenai kalorinya, tiap 100 gram kolang-kaling mengandung 33 kkal, 0,21 gram lemak, 8,31 gram karbohidrat, dan 0,39 gram nutrisi kolang-kaling tidak 'hilang', kamu perlu mengolah kolang-kaling dengan cara tepat. Hindari menambahkan gula terlalu banyak karena bakal membahayakan tubuh.
Dulu pohon buah berwarna cokelat dan kuning keemasan jika sudah matang itu sangat jarang ditemukan di Indonesia. Tapi ternyata sekarang, pohon buah yang mengandung banyak khasiat itu ternyata banyak tumbuh subur di tanah Indonesia. Bahkan beberapa kebunnya sudah dijadikan destinasi wisata. Baca Juga :
Tribunnews Sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup - Pohon Sahabi adalah pohon yang berusia 14 abad atau Tahun. Pohon ini dipercaya sudah ada sejak sejak Nabi Muhammad SAW. Ajaibnya pohon ini masih hidup hingga saat ini di Padang Gurun Yordania. Baca Juga Tak Boleh Sembarang Makan Manis, Ini Menu Sehat untuk Buka Puasa Bahkan pohon yang dijuluki 'The only living Sahabi' dipercaya sahabat Nabi saat masih hidup. Kisahnya berawal saat Nabi masih remaja melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang. Kini sahabat nabi yang masih hidup ini tumbuh di tengah padang pasir di Yordania. Baca Juga 8 Cara yang Bisa Dicoba untuk Menghilangkan Cegukan Saat Berpuasa Bagaimana pohon Sahabi ini dijuluki sebagai Sahabat Nabi? Dilansir dari berbagai sumber, mulanya Nabi Muhammad SAW saat masih kecil melakukan perjalanan ke Syam untuk mengikuti pamannya berdagang. Ada kejadian unik yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad kecil adalah seorang calon nabi terakhir seperti ramalan dalam kitab seorang pendeta dari Syam. Baca Juga Ikut Puasa, Naysilla Mirdad Habiskan Waktu Bersama Jamal Mirdad Pakar Tafsir Muhammad ibn jarir At-Tabari menceritakan tentang pendeta Buhaira yang bertemu dengan Muhammad kecil. Saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 9 atau 12 tahun, ia melakukan perjalanan bersama pamannya ke Syam untuk berdagang. Buhaira bertemu dengan kelompok pedagang tersebut dan mengajak mereka untuk beristirahat sejenak. Baca Juga Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Sahur, Perhatikan 6 Hal Ini Akan tetapi sebelumnya Buhaira sudah mendapatkan firasat bahwa ia akan bertemu dengan sang Nabi terakhir. Semua pedagang dipersilahkan mampir ke rumahnya dan diamati oleh beliau, akan tetapi tidak ada satupun diantara mereka yang memiliki tanda-tanda mukjizat seperti yang disebutkan dalam kitabnya. Setelah diteliti, ternyata masih ada satu orang yang tidak ikut masuk ke rumah Buhaira, karena Muhammad kecil disuruh menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta mereka. Baca Juga Pentingnya Minum Air Hangat Dibanding Dingin Saat Berbuka Puasa Dengan mengamati dari kejauhan, Buhaira takjub menyaksikan cabang pohon merunduk untuk melindungi Muhammad kecil. Buhaira akhirnya meminta Muhammad kecil untuk masuk dan berteduh dan makan. Setelah diteliti dari kitabnya, Buhaira yakin bahwa Muhammad kecil adalah calon nabi terakhir yang diramalkan kemunculannya. Baca Juga Bau Mulut Saat Puasa Mengganggu? Coba Atasi dengan 6 Cara Ini Kemudian, Buhaira berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga Muhammad kecil, karena suatu saat nanti ia akan membawa keberkahan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia. tahun telah berlalu, pohon yang melindungi Muhammad kecil dari sinar matahari itu hingga kini masih hidup. Dan pohon tersebut menjadi satu-satunya pohon yang berhasil hidup di tengah gurun yang sangat panas. Baca Juga Menu Buka Puasa Aman untuk Penderita Diabetes, Hindari Makanan Ini Karena usianya yang sangat tua dan hidup di tengah padang pasir, pohon ini kemudian dianggap sebagai bukti kenabian Muhammad SAW. Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA. Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.* Artikel ini telah tayang di dengan judul Kisah Pohon Sahabi Berusia Tahun, Satu-satunya 'Sahabat' Nabi yang Masih Hidup PROMOTED CONTENT Video Pilihan Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok. Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya e-magz di MyEdisi, atau
1 Pohon Cendana. Pohon cendana ini sangat terkenal karena menghasilkan aroma wangi dan harum yang khas. Pohon ini biasanya tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan India. Yang biasa dimanfaatkan dari pohon cendana adalah kayu dan minyaknya. Pohon cendana ditetapkan sebagai ikon flora dari provinsi NTT. Namun sayangnya saat ini keberadaan pohon
13. Nanas Buah lainnya yang baik untuk buka puasa yaitu buah nanas. Selain mengandung berbagai jenis mineral, buah ini juga mengandung antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi, Anda tidak akan gampang sakit selama berpuasa. 14. Pepaya Saat bulan puasa, Anda mungkin lebih susah buang air besar BAB. Anda bisa mengatasi hal ini dengan mengonsumsi buah pepaya saat berbuka puasa. Buah ini akan memberikan tubuh Anda asupan vitamin A, vitamin C, serta berbagai antioksidan. 15. Alpukat Tidak seperti buah-buahan lain yang tinggi karbohidrat, buah alpukat tinggi kandungan lemak yang sehat. Buah ini juga kaya serat, kalium, dan magnesium. Konsumsi secara rutin bisa membantu memulihkan energi yang berkurang saat puasa. 16. Buah beri Beri seperti blueberry dan blackberry merupakan buah yang baik untuk buka puasa. Vitamin di dalam jenis buah beri ini bisa menjaga kesehatan tubuh dan fungsi sistem imun. Sementara itu, kandungan antioksidannya berpotensi menurunkan risiko sejumlah penyakit. Buah-buahan merupakan salah satu bahan makanan paling menyehatkan, termasuk untuk buka puasa. Pasalnya, buah mengandung air, vitamin, mineral, dan berbagai zat gizi lainnya yang mungkin hilang setelah Anda berpuasa seharian. Untuk mempertahankan nilai gizi dan manfaatnya, sebaiknya makanlah buah-buahan dalam bentuk yang masih segar. Batasi penggunaan gula tambahan agar menu buka puasa Anda tetap menyehatkan.
Iklimyang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman mangga yaitu yang memiliki masa kering sekitar 3-4 bulan. Pada temperature 4 -10 ᵒC tanaman mangga dapat tumbuh, namun, temperatur idealnya adalah antara 24 - 27 ᵒC agar pertumbuhan dan produktivitas optimal. Setelah benar-benar kering benih siap untuk disemaikan. 2. Penyemaian BijiSetelahditanam, penyiraman awal kemudian bisa dilakukan seperlunya sampai tanaman tumbuh dan sudah mengeluarkan daun. Setelah itu bibit yang sudah tumbuh tersebut bisa dipindah ke polybag yang lebih besar dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 sampai umur markisa sudah mencapai 3 sampai 4 bulan, barulah Zakatyang dikeluarkan setelah kita berpuasa di bulan Ramadan adalah zakat fitrah. Zakat ini diwajibkan untuk setiap individu baik laki-laki maupun perempuan yang mmapu, sesuai yang disyaratkan. Syarat untuk individu yang wajib zakat ialah beragama Islam dan merdeka. nVPKUr.